Jumat, 17 November 2017

One Shot Story :: And For First Time (with Cassalice on Wattpad)

AND FOR FIRST TIME

Blurb

Aku suka sekali melihatnya. Walau hanya lewat sosial media.

Kini.... Tidak lagi.

*****************

And For First Time

Gafa mengajakku ke Pasar Malam dekat sini.

Setidaknya aku bisa dapat hiburan melihat orang yang berteriak menaiki wahana seram.

Aku ingin kesana. Hanya saja.

"Mau naik?" tanya Gafa. Tunanganku.

Aku hanya menggeleng. Aku sebenarnya ingin naik itu. Hanya saja.

Hanya saja aku takut. Tidak ada yang menemaniku. Aku tak takut menaikinya.

"Asal kamu menemani. Aku ingin naik."

Gafa tersenyum. "Ayo naik. Aku akan berada di sampingmu."

Gafa adalah orang kedua yang tampaknya tahu apa yang ku pikirkan setelah adikku.

Kedua laki-laki yang kelewat peka terhadap apa yang ku inginkan. Sejak orang tua pindah aku hanya bersama adikku di rumah.

"Memangnya kamu tidak pernah ke sini?" Gafa masih tetap memegang tanganku walau permainan ini belum diayunkan dengan kekuatan penuh.

Aku tidak tahu apa nama permainan ini. Aku menikmati lemparannya.

"Sering. Tapi, tidak pernah menaiki sesuatu. Hanya melihat dari bawah mendengar suara jeritan asyik orang yang bermain."

Aku ini memang tidak pernah benar-benar dikatakan bermain ke Pasar Malam. Melihat saja memang kurang, mau bagaimana lagi karena tidak ada yang mau menemaniku.

"Jika tidak ke Pasar malam kamu di mana?"

Gafa masih bertahan. Ia tak terlihat takut, malah wajahnya terlihat ingin tertawa.

"Kamu bisa temukan aku di kamar jika di berbagai tempat aku tak ada," kataku agak kencang karena putarannya mulai kuat.

Ini membuatku pusing dan sedikit memacu adrenalin.

"Biasanya kamu berbuat apa di kamar?"

Aku menjawab, "Membaca apapun yang bisa kulihat, melakukan rutinitasku seperti membuka media sosial dan melihat-lihat apa yang orang lain unggah. Dan aku akan mulai menginginkan dan mengagumi kehidupan mereka yang penuh kemewahan dalam sudut pandangku."

Gafa mulai terfokus padaku sepenuhnya. Permainan ini tak lagi membuat Gafa berteriak aku menikmati angin yang menampar wajah.

"Tidak seharusnya kamu mengagumi kehidupan orang jika kamu sendiri memiliki kehidupan yang lebih baik dari mereka. Yang kamu lihat terkadang tidak sesuai dengan apa yang ada di sana. Sebuah gambar yang menipu, cerita bohongan yang dibuat agar orang lain merasa iri atau mungkin membuatnya senang walau tak sesuai kenyataan."

Ia melanjutkan, "Mewahnya seseorang terkadang tidak bagus karena selalu memandang sebelah mata sesuatu yang sederhana. Hargai kehidupanmu yang sekarang, yang kini sudah ada di depanmu sebelum mati meninggalkan nama."

Ia tersenyum. "Aku pernah membaca bukumu. Karya pertamamu saat launching novel dua bulan lalu. Tulisan hatimu. Kamu bilang orang yang benar-benar kamu suka untuk pertama kalinya adalah orang yang statusnya sangat jauh berbeda denganmu.
Kalian satu pulau memang, beda daerah. Udara yang kalian hirup sama, tapi tak pernah hingga bertatap melihat objek yang sama ketika kamu mencoba main ke kotanya untuk ke pusat buku."

Ia ... paham apa yang ku pikirkan.

"Dia saat ini sudah tak lagi sendiri. Kamu tahu? Aku mengikuti segala hal yang kamu tahu. Namanya yang bukan benar-benar asli, tanggal lahirnya, alamat apartemennya saat masih sekolah menengah hingga nomor polisi plat motor dan asal sekolah menengahnya."

Permainan selesai berputar.

"Kamu bahkan hanya tahu datanya yang mungkin saja bisa palsu tanpa tahu wajah aslinya."

Dan untuk pertama kalinya aku merasa sangat lega karena....

"Kamu orangnya?" tanyaku was-was.

Gafa mengangguk. Ia memelukku.

"Jika kamu tahu segala hal mengenai aku, jangan berhenti di tengah jalan. Karena aku saat itu menunggu orang yang tepat."

Aku menangis. Ini sangat tak diduga.

"Kamu punya banyak tangkapan layar mengenai aku, tahu kapan tanggal jadianku dengan mantanku dan kamu berhenti di sana?"

"Kamu tidak tahu jika aku juga mengikutimu lewat sosial media yang lain. Menunggu ceritamu yang kamu anggap curhatan tak penting karena bagiku itu sangat penting. Aku bahkan sangat hapal berapa banyak akun palsu yang kamu buat agar aku merasa tidak risih ketika kamu melihat unggahanku terus menerus.
Kini aku sudah di hadapanmu."

Aku ini adalah perempuan yang pemalu dan penakut sebelum mencoba.

"Maaf. Aku tidak berani bertindak sejauh yang kamu mau. Seperti mendatangimu."

Gafa mengangguk saja.
"Fandra, coba saja selagi bisa. Lain kali jangan langsung putus asa."

Aku meminta maaf padanya.

Untuk pertama kalinya setelah lima tahun aku pesimis tak dapat kabar darinya, dan aku merasa takdir tak berpihak padaku, aku merasa sangat bersyukur kali ini.

"Tidak. Aku yang minta maaf." Ucapannya menenangkan sekali. Terima kasih.

****

One shoot again?

Iya saya lagi kepikiran buat cerita one shoot.

Covernya dibuat dadakan banget.

Hahaha....

Saya tulis baru banget
Masih anget dari panggangan.

Minggu 6 ags 2017

11:28

____________///////______________//////_____

Ini udah lama banget saya buat. Jadi begitu buat ini saya langsung publish di wattpad tanpa edit lagi. Jadi maaf kali typo ya.

Kami --Cassalice dan Cassalexandra sepakat mempublish kembali cerita ini di Blog. Jika diantara pembaca ada yang menemukan kesamaan yang 99℅ bahkan 100℅ kecuali di link ini  https://my.w.tt/UiNb/TT07o6EtaI harap DM saya di IG @hotaru_blue bisa juga lewat akun wattpad @Cassalice juga bisa lewat email saya.

dellamanda.shintadewi@gmail.com

Sabtu, 18/11/2017

Rabu, 20 September 2017

Perkenalan Awal.

Kenalkan, saya Cassalexandra. Saya tidak yakin apa ada yang mengenal saya. Tapi, jika ada yang punya akun Wattpad dapat temukan saya dengan ID yang sama. Cassalexandra.

Sebagai debut di Blog, saya akan buat cerita. Saya suka menulis, namun masih dalam tahap belajar tentunya. Mohon bantuannya.

Saya pastikan mungkin sebagai awal akan ada oneshot- oneshot dulu. Cerita saya di wattpad malah gantung, belum beres.

Cerita yang saya posting sepertinya masih belum siap saya pindahkan ke sini. Tunggu saja ya. Draftnya masih dalam perbaikan.

Saya sedang merambah di genre teenfiction atau fiksi remaja setelah di wattpad bergulat dengan action.

Selebihnya memang pendek sekali perkenalannya. Saya akan mencoba yang terbaik. Terima kasih.

Oh, sudah pasti bisa nebak kan, ya. Saya perempuan. Coba-coba buat blog karena mulai ingin coba hal baru. Seru tidak ya? Menyenangkan kah?

Ini baru awal. Saya belum tahu akan seperti apa nantinya.

Sekian dulu. Maaf perkenalan nggak jelas ini.

Salam

Cassalexandra
Kamis 21, september, 2017